Tugas Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
PPSI#
Dosen : FARIDA
Nama/NPM : Claudy Nindy/11113957
Kelas : 4KA09
PPSI#
Dosen : FARIDA
Nama/NPM : Claudy Nindy/11113957
Kelas : 4KA09
Pengujian Perangkat Lunak
adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.
Dasar-dasar
Pengujian Perangkat Lunak
Pengembang perangkat lunak sesuai dengan sifatnya dasar, mereka adalah manusia pembangun. Pengujian mengharuskan pengembang membuang pemikiranpemikiran sebelumnya mengenai “kebenaran” perangkat lunak yang baru saja dikembangkan dan mengatasi konflik minat yang terjadi pada saat kesalahan ditemukan.
Pengembang perangkat lunak sesuai dengan sifatnya dasar, mereka adalah manusia pembangun. Pengujian mengharuskan pengembang membuang pemikiranpemikiran sebelumnya mengenai “kebenaran” perangkat lunak yang baru saja dikembangkan dan mengatasi konflik minat yang terjadi pada saat kesalahan ditemukan.
Sasaran Pengujian
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan dan mengungkapkan semua kesalahan yang belum pernah ditemukan atau diduga sebelumnya.
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan dan mengungkapkan semua kesalahan yang belum pernah ditemukan atau diduga sebelumnya.
Prinsip
Pengujian
1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan.
2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai.
3. Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang menjadi pengujian “yang besar”.
1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan.
2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai.
3. Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang menjadi pengujian “yang besar”.
Karakteristik yang Membawa Perangkat Lunak Dapat Diuji
1. Operabilitas, yaitu : Semakin baik Dia bekerja, semakin efisien Dia dapat diuji.
2. Obsaikervabilitas, yaitu : “Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda uji”.
3. Kontralabilitas, yaitu : “Semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak, semakin banyak pengujian yang dapat diotomasisasi dan dioptimalkan”.
4. Dekomposabilitas, yaitu : “Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat dengan lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”.
5. Kesederhanaan, yaitu : “Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya’.
6. Stabilitas, yaitu : “Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian’.
7. Kemampuan untuk dapat dipahami, yaitu : “Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin halus pengujian yang akan dilakukan’.
1. Operabilitas, yaitu : Semakin baik Dia bekerja, semakin efisien Dia dapat diuji.
2. Obsaikervabilitas, yaitu : “Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda uji”.
3. Kontralabilitas, yaitu : “Semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak, semakin banyak pengujian yang dapat diotomasisasi dan dioptimalkan”.
4. Dekomposabilitas, yaitu : “Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat dengan lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”.
5. Kesederhanaan, yaitu : “Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya’.
6. Stabilitas, yaitu : “Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian’.
7. Kemampuan untuk dapat dipahami, yaitu : “Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin halus pengujian yang akan dilakukan’.
Atribut-atribut pengujian yang baik :
1. Pengujian yang baik memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang baik tidak redudan.
3. Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”,
4. Pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.
1. Pengujian yang baik memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan.
2. Pengujian yang baik tidak redudan.
3. Pengujian yang baik seharusnya “jenis terbaik”,
4. Pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.
Tujuan Pengujian
:
• Menjalankan program untuk menemukan error yang tersembunyi atau yang sebelumnya tidak terduga.
• Menjalankan program untuk menemukan error yang tersembunyi atau yang sebelumnya tidak terduga.
Fase Pengujian
Ada 2 tingkat yang tersedia pada proses pegujian, yaitu :
1. Konfigurasi perangkat lunak yang mencakup spesifikasi keperluan perangkat lunak, spesifikaasi perancangan, test case dan program sumber
2. Konfigurasi uji coba yang mencakup rencana dan prosedur uji coba, test case dan hasil yang diharapkan
Ada 2 tingkat yang tersedia pada proses pegujian, yaitu :
1. Konfigurasi perangkat lunak yang mencakup spesifikasi keperluan perangkat lunak, spesifikaasi perancangan, test case dan program sumber
2. Konfigurasi uji coba yang mencakup rencana dan prosedur uji coba, test case dan hasil yang diharapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar