Selasa, 28 Januari 2014

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan (karya tulis ISD)

Tugas Rangkuman Mata Kuliah Softskill
Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Heri Suprapto
Nama : Claudy Nindy Zulkifli
Kelas/NPM : 1KA06/11113957
 
Pada awal-awal pokok bahasan ilmu sosial dasar, telah saya bahas tentang pengertian masyarakat dan penduduk. Sebagai review saja, saya akan menyebutkan definisi dari masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Untuk menjadi bagian dari masyarakat, terlebih dahulu pastinya kita menjadi penduduk dari suatu negara dimana kita hidup, tinggal, berkembang biak, berinteraksi, dll dalam masyarakat. Masyarakat umumnya dibagi menjadi 2, yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
MASYARAKAT PERKOTAAN
 
Well... Saat ini saya tinggal di Kota Depok. Hidup di Depok, berinteraksi sosial di Depok juga.  Kota Depok bagi saya merupakan kota satelit penghubung dengan DKI Jakarta, yang notabene adalah kawasan/wilayah perkotaan terbesar di Indonesia. Dapat disimpulkan saya merupakan masyarakat perkotaan yang tinggal di dalam suatu kota. Lalu apa sebenarnya definisi dari masyarakat perkotaan? Masyarakat perkotaan menurut pribadi saya adalah kumpulan/kelompok penduduk-penduduk atau masyarakat yang saling berhubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat didalam cakupan wilayah yang luas dalam bentuk suatu perkotaan. Masyarakat perkotaan biasanya mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan masyarakat lainnya seperti masyarakat pedesaan, antara lain:
  1. Masyarakat cenderung heterogen dalam berbagai bidang.
  2. Pola perilaku masyarakat lebih kearah perorangan (individu) atau individualistis.
  3. Interaksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak terjadi.
  4. Terjadi banyak sekali perubahan-perubahan sosial yang realistis dimana merupakan efek dari globalisasi pengaruh luar.
  5. Kehidupan beragama di kota lebih kecil atau berkurang daripada kehidupan beragama di desa.
  6. Jam kerja masyarakat perkotaan lebih detail dan tegas, menuntut ketelitian demi mengejar kepentingan sendiri.
MASYARAKAT PEDESAAN
 
Selain masyarakat yang tinggal di kota dan biasanya disebut masyarakat perkotaan, ada juga masyarakat yang tinggal di desa dan biasanya disebut masyarakat perdesaan. Apa sih desa itu? Dan apa juga yang dimaksud masyarakat pedesaan? Sepertinya kalian juga sudah tahu bahwa desa adalah suatu wilayah dalam negara yang merupakan kumpulan dari beberapa pemukiman kecil yang disebut kampung. Orang yang tinggal di desa biasanya disebut orang desa, tetapi ada juga orang kota yang meyebut orang desa dengan kata orang udik. Sebenarnya kata desa dan udik mempunyai definisi yang sama. Desa biasanya dihuni 2.500 jiwa. Kemudian mempunyai interaksi dalam kehidupannya, dan juga biasanya mempunyai kebiasaan antar masyarakat yang sama.
Masyarakat yang tinggal di pedesaan disebut juga masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan itu menurut saya adalah kumpulan individu-individu sebagai penduduk yang mempunyai ikatan sebagai warga desa yang hidup sesuai norma agama, sosial, dan budayanya. Perilaku masyarakat desa tidak sama dengan perilaku atau ciri-ciri masyarakat kota. Beberapa ciri-ciri masyarakat desa antara lain:
  1. Masyarakat cenderung homogen dalam berbagai hal baik agama, adat istiadat, mata pencaharian, dan sebagainya.
  2. Sebagian besar masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani atau pekebun.
  3. Sangat memeliki rasa kekeluargaan yang tinggi.
  4. Keyakinan kehidupan beragama lebih tinggi dari masyarakat kota.

PERBEDAAN MASYARAKAT PERKOTAAN dan MASYARAKAT PERKOTAAN
 
Pada dasarnya awal mula masyarakat perkotaan merupakan masyarakat pedesaan yang berpindah atau urban ke kota. Dan kemudian masyarakat pedesaan tersebut terpengaruh oleh sifat dan gaya hidup masyarakat perkotaan dan cenderung lupa dengan sifat-sifat masyarakat pedesaan. 

Masyarakat pedesaan biasanya mempunya sifat-sifat yang berbeda dengan masyarakat perkotaan. Sifat orang-orang desa antara lain adalah cenderung sederhana, mempunyai rasa kekeluargaan yang kuat, berbicara apa adanya dan jujur, saling menghargai, menghormati orang lain, dan menaati peraturan dan norma-norma yang berlaku pada desanya.

Berbeda dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan itu sangat heterogen, bersifat individualistis, cenderung tidak membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, kehidupan beragama masih kurang dan masih banyak lagi yang kita sendiri orang kota pasti mengetahuinya.

Tetapi ada hubungan timbal balik yang disediakan oleh pedesaan maupun perkotaan. Seperti banyak orang-orang dari desa pergi ke kota untuk mencari nafkah dan kehidupan yang layak untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan juga orang-orang kota pergi ke desa untuk menenangkan diri dari penatnya kehidupan di kota dan terbebas dari segala rutinitas pekerjaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar